Wednesday 6 July 2016

Queen of My Heart

Assalamualaikum... 
Apa kabar netter?? Insya Allah selalu sehat dan dalam lindungan Allah azza wajalla. 
Sebelumnya selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, minal aidzin wal faidzin. Karena ini masih bulan Shawal jadi masih suasana lebaran kan hihi.
Alhamdulillah masih sanggup mengepost lagi di blog meskipun harus berkelahi dulu dengan rasa malas yang begitu sulit buat dihindari. 
Postingan kali ini aku ingin menceritakan sedikit tentang wanita terindah dalam hidupku, seorang wanita ajaib karena hanya dengan mendengar suaranya saja hati menjadi lega dan bombong. Hehe
She is Queen of My Heart "Maunah Binti Waan, yaitu ia IBU Ku".

1 Syawal 1437 H 
Aidil fitri tahun ini adalah detik ke 4 setelah 4 tahun tidak pernah lagi mencium kaki seorang ibu. mendengar sebuah sinopsis dari seorang sahabat tentang ibu ku betapa ingin aku merangkul pundaknya dan mengatakan aku rindu padanya. 
dia ibuku, wanita yang selalu aku banggakan selama ini, yang belum sempat aku jabat dan cium tangan layu nya lagi, yang kemarin hari ini dan besok terus mendoakanku sebagai anaknya yang meski belum sempat membahagiakannya. 
1 Shawal pagi, entah mengapa tidak rela sekali jika diri ini tidak melihat wajah indah sang pemenang hati yaitu "IBU". Terus saja aku melakukan panggilan video call dengan beliau. Tanpa basa basi salam serta ucapan hari raya langsung terucap olehku. Kata permohonan maaf atas segala kesalahan kepada Ibu juga telah terlontar yang sebelumnya telah aku susun supaya lancar dan tidak mbrebes mili. Tapi semua diluar dugaan, balasan permohonan maaf ku yang beliau berikan berupa doa-doa yang aku sangat yakin Allah akan mendengar dan mengabulkannya. Ya Allah, aku berusaha untuk tegar dan sabar, tidak menangis dan stay cool, but itu semua tidak bisa aku tutupi. Riak mukanya menggambarkan seolah ingin sekali dapat berkumpul dengan anak-anaknya yang sangat jauh dari pandangannya.
Hati ini rasa lega namun sebenarnya tidak tega jika harus memihat beliau terus seperti ini. 
Hari itu aku melihatnya sangat cerah wajahnya, dan begitu kuat aura ketenangan beliau di hari kemenangan itu. Dialah ramuan penenang dan pemberi kobaran semangat untuk terus melanjutkan kerasnya hidup ini. 
Di satu sisi aku tersadar, disampingku, sampingnya lagi, depanku depannya lagi, dan belakangku belakangnya lagi masih ada yang merasakan hal yang sama sepertiku. 
Kuatkan kami ya Allah, kuatkan, jaga, lindungi, dan juga berkahi mereka para wanita hebat yang menanti mujahidah titipan Allah kembali ke istana kehidupan beliau, "IBU". 
 Terima kasih buat kalian yang sudah berkenan membaca artikel curhatan ini, hehe. Tetap kaga kesehatan jiwa dan raga ya. 
Wassalamualaikum. 



Fb acc: Umaroh Lina Reza
Ig acc.: chunnong_kyu

No comments:

Post a Comment